• Kutil Genitalis atau dengan nama lain kondiloma akuminata merupakan kutil di dalam atau di sekeliling vagina, penis atau dubur, yang ditularkan melalui hubungan seksual.

    Kondiloma akuminatum ialah vegetasi oleh Human Papiloma Virus tipe tertentu, bertangkai, dan permukaannya berjonjot. Tipe HPV tertentu mempunyai potensi onkogenik yang tinggi, yaitu tipe 16 dan 18. Tipe ini merupakan jenis virus yang paling sering dijumpai pada kanker serviks. Sedangkan tipe 6 dan 11 lebih sering dijumpai pada kondiloma akuminatum dan neoplasia intraepitelial serviks derajat ringan. (Pengobatan herbal kutil kelamin - Tips menyembuhkan kutil kelamin)

    Kutil genitalis sering ditemukan dan menyebabkan kecemasan karena:
    – Tidak enak dilihat
    – Bisa terinfeksi bakteri
    – Bisa merupakan petunjuk adanya gangguan sistem kekebalan.
    – Kadang gatal

    Penyebab Kutil Kelamin
    Penyebab penyakit ini adalah virus papilloma. Pada wanita, virus papiloma tipe 16 dan 18, yang menyerang leher rahim tetapi tidak menyebabkan kutil pada alat kelamin luar dan bisa menyebabkan kanker leher rahim. Virus tipe ini dan virus papiloma lainnya bisa menyebabkan tumor intra-epitel pada leher rahim (ditunjukkan dengan hasil Pap-smear yang abnormal) atau kanker pada vagina, vulva, dubur, penis,mulut, tenggorokan atau kerongkongan.

    Gejala Kutil Kelamin
    Kutil genitalis paling sering tumbuh di permukaan tubuh yang hangat dan lembap. Pada pria, area yang sering terkena adalah ujung dan batang penis dan dibawah kulit depannya (jika tidak disunat). Pada wanita, kutil timbul di vulva, dinding vagina, leher rahim (serviks) dan kulit di sekeliling vagina. Kutil genitalis juga bisa terjadi di daerah sekeliling anus dan rektum, terutama pada pria homoseksual dan wanita yang melakukan hubungan seksual melalui dubur.

    Kutil biasanya muncul dalam waktu 1-6 bulan setelah terinfeksi, dimulai sebagai pembengkakan kecil yang lembut, lembap, berwarna merah atau pink. Mereka tumbuh dengan cepat dan bisa memiliki tangkai. Pada suatu daerah seringkali tumbuh beberapa kutil dan permukaannya yang kasar memberikan gambaran seperti bunga kol (blumkol).

    Pada wanita hamil, pada gangguan sistem kekebalan (penderita AIDS atau pengobatan dengan obat yang menekan sistem kekebalan) dan pada orang yang kulitnya meradang, pertumbuhan kutil ini sangat cepat.

    Diagnosa
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Kutil yang menetap bisa diangkat melalui pembedahan dan diperiksa dibawah mikroskop untuk meyakinkan bahwa itu bukan merupakan suatu keganasan. Wanita yang memiliki kutil di leher rahimnya, harus menjalani pemeriksaan Pap-smear secara rutin.

    Pengobatan
    Kutil pada alat kelamin luar bisa diangkat melalui laser, krioterapi (pembekuan) atau pembedahan dengan bius lokal. Pengobatan kimiawi, seperti podofilum resin atau racun yang dimurnikan atau asam trikloroasetat, bisa dioleskan langsung pada kutil. Tetapi pengobatan ini memerlukan waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan, bisa melukai kulit di sekelilingnya dan sering gatal.

    Kutil di uretra bisa diobati dengan obat anti kanker seperti tiotepa atau florourasil. Pilihan lainnya adalah pengangkatan kutil dari uretra melalui pembedahan endoskopik. Kutil genitalis sering kambuh dan memerlukan pengobatan ulang. Pada pria yang belum disunat, kekambuhan bisa dicegah dengan menjalani penyunatan.

    Pencegahan Kutil Kelamin
    Menahan keinginan diri untuk melakukan hubungan seksual merupakan cara terbaik untuk mencegah penularan kutil kelamin. Namun jika Anda tidak mampu melakukannya, terlebih lagi jika Anda berada dalam usia yang aktif secara seksual, penggunaan kondom bisa dijadikan langkah pencegahan penularan.

    Meski tidak sepenuhnya efektif dalam melindungi Anda dari penyakit ini karena masih ada bagian kulit yang dapat terpapar, setidaknya pemakaian kondom bisa meminimalkan risiko terkena kutil kelamin dan melindungi Anda dari penyakit seksual menular lainnya. Selain menggunakan kondom, Anda juga disarankan untuk tidak berbagi sex toys atau menggunakan alat bantu seks yang kondisinya tidak steril.

    Cara terakhir untuk mencegah kutil kelamin adalah melalui pemberian vaksin virus HPV penyebab kutil kelamin. Vaksin sebaiknya diberikan sebelum seseorang menjadi aktif secara seksual agar hasilnya efektif. Untuk anak laki-laki, vaksinasi bisa dilakukan di usia 12 tahun, sedangkan untuk anak perempuan di usia 11 tahun.

    Bagi mereka yang belum pernah mendapatkan vaksinasi HPV kutil kelamin di usia tersebut, bisa menyusul secepatnya. Untuk laki-laki, vaksinasi disarankan diberikan sekitar usia 21 tahun, sedangkan untuk perempuan sampai sekitar 26 tahun.

    Efek samping vaksinasi HPV kutil kelamin, di antaranya:
    – Flu ringan
    – Demam ringan
    – Sakit kepala
    – Pusing
    – Nyeri di bagian yang disuntik

    Menurut riset, pemberian vaksin HPV kutil kelamin di usia kurang dari 21 tahun atau di umur 21-30 tahun bisa menurunkan risiko sebesar 50 persen untuk terkena penyakit tersebut.

    Kapsul Gang Jie, Kapsul Gho Siah, Kapsul Pipeca, Kapsul BD, Salep+ dan Salep Antipiloma telah teruji secara klinis dan sudah mendapatkan izin resmi dari BPOM, sehingga aman untuk di konsumsi.

    Hubungi:
    082134844244 (Call/ Sms/ WhatsApp)
    087736500711 (Call/ Sms)
    Pin BB By. Request






    votre commentaire
  • Herpes genital menurut alodokter adalah infeksi pada alat kelamin yang bisa menulari pria dan wanita. Penyakit ini salah satu dari Infeksi Menular Seksual atau IMS karena umumnya ditularkan melalui hubungan seksual (vagina, anal, dan oral). (Obat herpes genital - Pengobatan herpes genital)

    Infeksi yang terjadi disebabkan oleh virus herpes simpleks atau sering disebut sebagai HSV. Ketika aktif, virus ini akan berkembang dan bergerak di antara sel-sel saraf. HSV dapat menular dan masuk ke dalam tubuh melalui berbagai membran mukosa. Membran mukosa adalah jaringan lunak basah yang melapisi bagian terbuka tubuh. Membran mukosa berada di beberapa bagian tubuh dan bersinggungan langsung dengan kulit, yaitu pada dinding mulut, bagian dalam kelopak mata, di dalam telinga, dalam saluran urin, di dinding vagina dan anus.

    Gejala herpes genital yang pertama kali muncul adalah luka melepuh yang kemerahan dan terasa sakit di sekitar daerah genital. Luka ini bisa pecah dan menjadi luka terbuka.

    Penyebab Herpes Genital
    Penyebab herpes genital adalah virus herpes simpleks. Virus ini terbagi menjadi dua macam, Tipe 1 (HSV-1) dan Tipe 2 (HSV-2). Kedua jenis virus ini sangat mudah menular dan penularannya terjadi dari kontak langsung dari orang yang terinfeksi. Herpes terkadang tidak menimbulkan gejala tertentu, tapi orang yang terinfeksi tetap bisa menularkan virus itu. Karena gejalanya yang cukup ringan, sekitar 80 persen orang yang terinfeksi tidak menyadari bahwa mereka telah menderita herpes.

    Terkadang virus herpes simpleks (HSV) tidak menyebabkan gejala karena virus ini mampu ‘bersembunyi’ di dalam tubuh atau bersifat laten. Virus bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh di dalam sel-sel saraf. Ketika kambuh, virus akan aktif kembali dan bergerak menuju kulit melalui saraf hingga menyebabkan luka baru. Bagi yang baru pertama kali terinfeksi herpes, mungkin tidak akan memperlihatkan adanya gejala-gejala dan sebagai akibatnya mereka tidak tahu bahwa dirinya telah terinfeksi virus ini. Gejala-gejala herpes genital bisa berupa:

    • Luka yang terbuka dan terlihat merah tanpa sensasi rasa sakit, gatal, atau geli.
    • Sensasi rasa sakit, gatal, atau geli di sekitar daerah genital atau daerah anal.
    • Luka melepuh yang kemudian pecah dan terbuka di sekitar genital, rektum, paha, dan bokong.
    • Merasakan sakit saat membuang air kecil.
    • Sakit punggung bawah.
    • Mengalami gejala-gejala flu seperti demam, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan.
    • Luka terbuka atau melepuh pada leher rahim.
    • Adanya cairan yang keluar dari vagina.

    Virus ini bisa menjadi laten atau tidak aktif di dalam tubuh untuk beberapa waktu. Tapi virus dapat aktif lagi dan menyebabkan gejala herpes kembali. Dengan kata lain, setelah gejala dari infeksi pertama menghilang, bukan berarti virus juga menghilang dari tubuh kita.

    Sebenarnya ketika infeksi pertama kali terjadi, tubuh kita akan menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi. Tubuh menjadi bisa mengenali virus dan kekuatan yang dibutuhkan untuk melawan HSV dengan lebih efektif. Maka sebagai efeknya, infeksi-infeksi yang terjadi tidak akan separah infeksi yang pertama. Frekuensi juga akan berkurang dan gejalanya akan lebih cepat hilang.

    Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks atau HSV yang umumnya disebarkan melalui hubungan seks vagina, oral, dan anal. Dua jenis virus yang menyebabkan herpes genital adalah HSV-1 dan HSV-2.

    Penyebaran virus ini melalui kontak langsung dengan pasangan yang terinfeksi oleh HSV. Hal ini bisa terjadi meski orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala apapun. Virus ini menyebar melalui bagian yang lembap dari dinding kulit genital, mulut, dan anus. Selain itu, virus ini juga bisa menyebar melalui luka herpes dan bisa terjadi di sekitar mulut, mata,dan bagian tubuh lain.

    Herpes genital tidak bisa menyebar melalui benda perantara. Virus tidak akan sanggup bertahan lama jika terlepas dari kulit. Peralatan seperti handuk, alat makan, dansikat gigi biasanya tidak bisa menjadi perantara penyebaran virus ini.

    Herpes genital sangat mudah menular. Setelah terinfeksi, tubuh penderitanya akan selamanya memiliki virus ini. HSV bisa bersifat laten untuk beberapa waktu sebelum menjadi aktif lagi. Inilah yang menyebabkan herpes genital bisa kambuh.

    Virus HSV akan kembali aktif ketika sistem pertahanan tubuh menurun. Hal ini bisa terjadi ketika penderita sedang mengalami infeksi, sedang mengalami masa-masa stres, sedang menjalani kemoterapi sebagai langkah pengobatan kanker, atau akibat terkena virus HIV. Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat memicu virus HSV untuk kembali aktif.

    Pengobatan Herpes Genital
    Tidak ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan infeksi HSV. Obat-obatan antivirus yang digunakan hanya dapat mengendalikan gejala yang muncul akibat infeksi virus ini. Obat-obatan antiherpes yang paling sering digunakan adalah:

    • Asiklovir
    • Famsiklovir
    • Valasiklovir

    Atau dengan ramuan herbal yg ada di sekitar Anda, dibawah ini tanaman-tanaman guna untuk membantu badan Anda sehat dari virus HSV.

    Tanaman Herbal Herpes Genital

    Banyaknya pertanyaan yang muncul, kami mencoba menjawab dan memberi informasi tentang obat alami untuk mengatasi herpes. Apa ramuan herbal Cina untuk mengobati penyakit herpes? Jawabannya adalah tanaman Patikan Cina, tanaman yang mengandung senyawa kimia alami ini mampu membunuh bakteri dan juga menyembuhan Herpes. Kandungan tanaman ini: Myricyl Alkohol, Tiruxalol, Taraxerol, Kamzuiol, dan juga Cosmosiin. Zat kimia ini diketahui ampuh untuk menyembuhkan herpes dan bisa didapatkan dari daun patikan dengan cara meramunya menjadi jamu tradisional.

    Cara meramu, ramuan herbal alami untuk penyakit herpes yang perlu dipersiapkan antaralain: 50cc Air putih, Segenggam (sekitar 50gr) dari daun patikan cina, dan 3-5 siung bawang putih. Untuk pembuatan bahan, cucilah bersih daun dan bawang putih. Haluskan dengan diulek dan dicampur dengan air hingga mengental seperti gel. Usahakan kulit yang akan diobati sudah dalam keadaan bersih, oleskan bahan tersebut dengan merata dan lakukan dengan rutin sehari 3 kali. Untuk hasil maksimal, Anda dapat merebus patikan cina lalu meminumnya supaya pengobatan yang diperoleh bisa dari luar dan dari dalam.

    Kapsul Gang Jie, Kapsul Gho Siah, Kapsul Pipeca dan Kapsul BD serta Salep Plus telah teruji secara klinis dan telah mendapatkan nomor TR BPOM, sehingga aman untuk di konsumsi.


    Hubungi:
    087736500711 (Call/ Sms)
    082134844244 (Call/ Sms/ WhatsApp)
    Pin BB By. Request


    votre commentaire
  • Gonore atau kencing nanah adalah salah satu penyakit menular seksual yang umum dan disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Pria maupun wanita bisa terjangkit penyakit ini. Bakteri gonococcus biasanya ditemukan di cairan penis dan vagina dari orang yang terinfeksi.

    Bakteri penyakit ini bisa menyerang dubur, serviks (leher rahim), uretra (saluran kencing dan sperma), mata, dan tenggorokan.

    Gonore paling sering menular melalui hubungan seks, seperti seks oral atau anal, mainan seks yang terkontaminasi atau tidak dilapisi dengan kondom baru tiap digunakan, dan berhubungan seks tanpa menggunakan kondom. Bayi juga bisa terinfeksi saat proses kelahiran jika ibunya mengidap penyakit gonore dan umumnya menjangkiti mata bayi, hingga berpotensi mengakibatkan kebutaan permanen.

    Bakteri gonore tidak bisa bertahan hidup di luar tubuh manusia untuk waktu yang lama, itu sebabnya gonore tidak menular melalui dudukan toilet, peralatan makan, berbagi handuk, kolam renang, berbagi gelas, ciuman, dan pelukan.

    Gejala Gonore

    Sekitar 10 persen pria yang terinfeksi dan 50 persen dari wanita yang terinfeksi tidak mengalami gejala sehingga banyak penderita gonore menularkannya kepada pasangan mereka tanpa disadari.

    Biasanya lebih mudah untuk mengenali gejala gonore pada pria dibandingkan wanita karena gejala awal pada wanita mungkin sangat ringan atau tidak begitu jelas sehingga sering keliru dianggap sebagai infeksi vagina atau infeksi saluran kemih. Namun demikian, infeksi akan menjalar ke organ panggul wanita jika tidak segera diobati dan bisa menyebabkan perdarahan pada vagina, sakit pada perut bagian bawah, demam, dan sakit saat melakukan hubungan seksual.

    Gejala gonore yang sering muncul, baik pada pria maupun wanita, di antaranya adalah saat buang air kecil akan terasa sakit atau perih dan keluarnya cairan kental seperti nanah berwarna kuning atau hijau dari vagina atau penis. Oleh karena itu, penyakit ini dikenal dengan sebutan ‘kencing nanah’.

    Diagnosis Gonore

    Ada beberapa cara untuk menegakkan diagnosis gonore pada seseorang. Pada hampir sebagian besar kasus, dokter akan melakukan pengujian sampel cairan dari vagina atau penis untuk kemudian diperiksa di laboratorium.

    Pada wanita, dokter atau perawat biasanya akan menggunakan cotton bud untuk mengambil sampel cairan di vagina atau mulut rahim. Namun, dokter mungkin juga bisa meminta pasien untuk menggunakan tampon guna mengambil sampel cairan tersebut. Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit, namun pasien mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman.

    Prosedur pada pria sedikit berbeda, di mana dokter mungkin akan memeriksa sampel urine pasien untuk kemudian diperiksa hasilnya di laboratorium. Pemeriksaan urine ini kurang akurat hasilnya pada pasien wanita. Selain itu, dokter mungkin juga akan mengambil sampel cairan yang keluar di ujung penis dengan menggunakan cotton bud.

    Pengobatan dan Pencegahan Gonore

    Dokter biasanya akan memberikan satu suntikan antibiotik dan satu tablet antibiotik untuk mengobati gonore, serta menganjurkan agar Anda kembali lagi satu atau dua pekan setelah pengobatan awal untuk pemeriksaan ulang dan memastikan bakteri gonore telah hilang sepenuhnya.

    Gejala akibat bakteri gonore akan membaik setelah beberapa hari jika dilakukan pengobatan yang efektif dan sesegera mungkin. Tapi jika dibiarkan, bisa menjadi masalah yang serius.

    Untuk mencegah penularan pada orang lain atau terinfeksi kembali, Anda dan pasangan Anda sebaiknya tidak berhubungan seks hingga perawatan benar-benar tuntas dan pemeriksaan ulang telah terbukti negatif.

    Anda bisa terkena penyakit gonore kembali jika tidak melakukan hubungan seks yang sehat dan aman di kemudian hari. Cara terbaik untuk mencegah infeksi menular seksual adalah dengan tidak berganti-ganti pasangan, tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah, dan gunakan kondom jika melakukan hubungan seks. (AloDokter)

    Tanaman herbal yg bisa Anda racik di rumah

    Kumis Kucing

    Nama Lokal:
    Kumis kucing, mamang besar (Indonesia); kutun, mamam, bunga laba-laba (Jawa); Mao Xu Cao (China)

    Penyakit yang dapat diobati:
    Infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, kencing batu, encok. Peluruh air seni (diuretic), menghilangkan panas dan lembab.

    Bagian yg dipakai: Seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu, lalu dijemur di panas matahari).
    Cara pemakaian: 30 – 60 gr (kering) atau 90 – 120 gr (basah) direbus, atau yang kering/ basah diseduh sebagai teh.

    Resep obat yg lain:
    1. Nephritis, edema (bengkak):
    0. Aristatus (kumis kucing) 30 gr, planto asiatica (daun urat) 30 gr, hedyotis diffusa (rumput lidah ular) 30 gr, semuanya direbus.
    2. Infeksi saluran kencing, sering kencing sedikit-sedikit (anyang-anyangan): 0. Aritatus, phyllanthus urinaria (meniran), commelina communis, masing-masing 30 gr, direbus.

    Sambiloto

    Nama latin: Andrographis paniculata Ness.
    Nama Lokal:
    Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda). Bidara, sadilata, sambilata; takila (Jawa). Pepaitan (Sumatra). Chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian (China). Xuyen tam lien; cong cong (Vietnam). Kirata, mahatitka (India/ Pakistan). Creat, green chiretta, halviva, kariyat (Inggris).

    Penyakit yang dapat diobati:
    Hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, malaria, Radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi, demam, kencing nanah (gonore), kencing manis (diabetes melitus), TB paru, skrofuloderma, batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma), leptospirosis, darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen=lepra), keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut, Kanker: penyakit trofoblas, kehamilan anggur (mola hidatidosa), trofoblas ganas (tumor trofoblas), tumor paru.

    Khasiat dan cara pemakaian:
    Herbal kering sebanyak 10 – 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum atau 3 – 4 kali sehari, 4 – 6 tablet. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herbal segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.

    Kapsul Gang Jie dan Kapsul Gho Siah telah teruji secara klinis dan telah terdaftar di BPOM, sehingga aman untuk di konsumsi

    Hubungi:
    082134844244 (Call/ Sms/ WhatsApp)
    087736500711 (Call/ Sms)
    Pin BB By. Request

    Artikel terkait:
    cara membuat obat tradisional kencing nanah, cara tradisional obat kencing nanah, cara mengobati kencing nanah dengan obat tradisional, resep obat tradisional kencing nanah, obat tradisional untuk mengobati kencing nanah, obat tradisional utk kencing nanah, obat tradisional mengobati kencing nanah, obat tradisional menyembuhkan kencing nanah, obat tradisional penyakit kencing nanah, ramuan tradisional obat kencing nanah


    votre commentaire
  • Herpes genital menurut alodokter adalah infeksi pada alat kelamin yang bisa menulari pria dan wanita. Penyakit ini salah satu dari Infeksi Menular Seksual atau IMS karena umumnya ditularkan melalui hubungan seksual (vagina, anal, dan oral).

    Infeksi yang terjadi disebabkan oleh virus herpes simpleks atau sering disebut sebagai HSV. Ketika aktif, virus ini akan berkembang dan bergerak di antara sel-sel saraf. HSV dapat menular dan masuk ke dalam tubuh melalui berbagai membran mukosa. Membran mukosa adalah jaringan lunak basah yang melapisi bagian terbuka tubuh. Membran mukosa berada di beberapa bagian tubuh dan bersinggungan langsung dengan kulit, yaitu pada dinding mulut, bagian dalam kelopak mata, di dalam telinga, dalam saluran urin, di dinding vagina dan anus.

    Gejala herpes genital yang pertama kali muncul adalah luka melepuh yang kemerahan dan terasa sakit di sekitar daerah genital. Luka ini bisa pecah dan menjadi luka terbuka.

    Artikel terkait: Obat herpes genital mujarabPengobatan herbal herpes genital ampuh

    Penyebab Herpes Genital
    Penyebab herpes genital adalah virus herpes simpleks. Virus ini terbagi menjadi dua macam, Tipe 1 (HSV-1) dan Tipe 2 (HSV-2). Kedua jenis virus ini sangat mudah menular dan penularannya terjadi dari kontak langsung dari orang yang terinfeksi. Herpes terkadang tidak menimbulkan gejala tertentu, tapi orang yang terinfeksi tetap bisa menularkan virus itu. Karena gejalanya yang cukup ringan, sekitar 80 persen orang yang terinfeksi tidak menyadari bahwa mereka telah menderita herpes.

    Terkadang virus herpes simpleks (HSV) tidak menyebabkan gejala karena virus ini mampu ‘bersembunyi’ di dalam tubuh atau bersifat laten. Virus bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh di dalam sel-sel saraf. Ketika kambuh, virus akan aktif kembali dan bergerak menuju kulit melalui saraf hingga menyebabkan luka baru. Bagi yang baru pertama kali terinfeksi herpes, mungkin tidak akan memperlihatkan adanya gejala-gejala dan sebagai akibatnya mereka tidak tahu bahwa dirinya telah terinfeksi virus ini. Gejala-gejala herpes genital bisa berupa:

    • Luka yang terbuka dan terlihat merah tanpa sensasi rasa sakit, gatal, atau geli.
    • Sensasi rasa sakit, gatal, atau geli di sekitar daerah genital atau daerah anal.
    • Luka melepuh yang kemudian pecah dan terbuka di sekitar genital, rektum, paha, dan bokong.
    • Merasakan sakit saat membuang air kecil.
    • Sakit punggung bawah.
    • Mengalami gejala-gejala flu seperti demam, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan.
    • Luka terbuka atau melepuh pada leher rahim.
    • Adanya cairan yang keluar dari vagina.

    Virus ini bisa menjadi laten atau tidak aktif di dalam tubuh untuk beberapa waktu. Tapi virus dapat aktif lagi dan menyebabkan gejala herpes kembali. Dengan kata lain, setelah gejala dari infeksi pertama menghilang, bukan berarti virus juga menghilang dari tubuh kita.

    Sebenarnya ketika infeksi pertama kali terjadi, tubuh kita akan menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi. Tubuh menjadi bisa mengenali virus dan kekuatan yang dibutuhkan untuk melawan HSV dengan lebih efektif. Maka sebagai efeknya, infeksi-infeksi yang terjadi tidak akan separah infeksi yang pertama. Frekuensi juga akan berkurang dan gejalanya akan lebih cepat hilang.

    Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks atau HSV yang umumnya disebarkan melalui hubungan seks vagina, oral, dan anal. Dua jenis virus yang menyebabkan herpes genital adalah HSV-1 dan HSV-2.

    Penyebaran virus ini melalui kontak langsung dengan pasangan yang terinfeksi oleh HSV. Hal ini bisa terjadi meski orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala apapun. Virus ini menyebar melalui bagian yang lembap dari dinding kulit genital, mulut, dan anus. Selain itu, virus ini juga bisa menyebar melalui luka herpes dan bisa terjadi di sekitar mulut, mata,dan bagian tubuh lain.

    Herpes genital tidak bisa menyebar melalui benda perantara. Virus tidak akan sanggup bertahan lama jika terlepas dari kulit. Peralatan seperti handuk, alat makan, dansikat gigi biasanya tidak bisa menjadi perantara penyebaran virus ini.

    Herpes genital sangat mudah menular. Setelah terinfeksi, tubuh penderitanya akan selamanya memiliki virus ini. HSV bisa bersifat laten untuk beberapa waktu sebelum menjadi aktif lagi. Inilah yang menyebabkan herpes genital bisa kambuh.

    Virus HSV akan kembali aktif ketika sistem pertahanan tubuh menurun. Hal ini bisa terjadi ketika penderita sedang mengalami infeksi, sedang mengalami masa-masa stres, sedang menjalani kemoterapi sebagai langkah pengobatan kanker, atau akibat terkena virus HIV. Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat memicu virus HSV untuk kembali aktif.

    Pengobatan Herpes Genital
    Tidak ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan infeksi HSV. Obat-obatan antivirus yang digunakan hanya dapat mengendalikan gejala yang muncul akibat infeksi virus ini. Obat-obatan antiherpes yang paling sering digunakan adalah:

    • Asiklovir
    • Famsiklovir
    • Valasiklovir

    Atau dengan ramuan herbal yg ada di sekitar Anda, dibawah ini tanaman-tanaman guna untuk membantu badan Anda sehat dari virus HSV.

    Tanaman Herbal Herpes Genital

    Banyaknya pertanyaan yang muncul, kami mencoba menjawab dan memberi informasi tentang obat alami untuk mengatasi herpes. Apa ramuan herbal Cina untuk mengobati penyakit herpes? Jawabannya adalah tanaman Patikan Cina, tanaman yang mengandung senyawa kimia alami ini mampu membunuh bakteri dan juga menyembuhan Herpes. Kandungan tanaman ini: Myricyl Alkohol, Tiruxalol, Taraxerol, Kamzuiol, dan juga Cosmosiin. Zat kimia ini diketahui ampuh untuk menyembuhkan herpes dan bisa didapatkan dari daun patikan dengan cara meramunya menjadi jamu tradisional.

    Cara meramu, ramuan herbal alami untuk penyakit herpes yang perlu dipersiapkan antaralain: 50cc Air putih, Segenggam (sekitar 50gr) dari daun patikan cina, dan 3-5 siung bawang putih. Untuk pembuatan bahan, cucilah bersih daun dan bawang putih. Haluskan dengan diulek dan dicampur dengan air hingga mengental seperti gel. Usahakan kulit yang akan diobati sudah dalam keadaan bersih, oleskan bahan tersebut dengan merata dan lakukan dengan rutin sehari 3 kali. Untuk hasil maksimal, Anda dapat merebus patikan cina lalu meminumnya supaya pengobatan yang diperoleh bisa dari luar dan dari dalam.

    Kapsul Gang Jie, Kapsul Gho Siah, Kapsul Pipeca dan Kapsul BD serta Salep Plus telah teruji secara klinis dan telah mendapatkan nomor TR BPOM, sehingga aman untuk di konsumsi.


    Hubungi:
    087736500711 (Call/ Sms)
    082134844244 (Call/ Sms/ WhatsApp)
    Pin BB By. Request


    votre commentaire
  • Penyakit asam urat atau encok adalah bentuk dari penyakit arthritis yang menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit yang datang secara tiba-tiba pada sendi tubuh Anda.

    Jempol kaki merupakan bagian yang paling sering terkena asam urat, tetapi encok juga dapat memengaruhi sendi lain di kaki, seperti lutut, pergelangan kaki, telapak kaki. Asam urat juga kadang terjadi di lengan, tangan, pergelangan tangan, dan siku. Tulang belakang juga bisa terkena meskipun jarang.

    Artikel terkait: Obat herbal asam urat - Pengobatan herbal asam urat mujarab

    Meski termasuk penyakit kronis, encok ini bisa disembuhkan dan dicegah agar tidak kambuh. Kondisi ini dapat dikelola dengan mengurangi beberapa faktor gaya hidup. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

    Apa saja gejala asam urat (encok)?
    Dalam beberapa kasus, penyakit asam urat tidak menunjukkan gejala apapun pada awalnya. Gejala asam urat biasanya mulai muncul ketika penderita sudah mengalami encok yang kronis. Gejala encok yang paling umum adalah:

    • Nyeri sendi parah dan mendadak, yang sering pertama terjadi di pagi hari
    • Sendi bengkak dan lunak
    • Sendi kemerahan
    • Rasa panas di sekitar sendi
    • Gejala asam urat biasanya muncul tiba-tiba, tidak dapat diprediksi, dan sering terjadi di tengah malam. Sebagian besar gejala encok hanya terjadi dalam beberapa jam selama 1-2 hari. Namun pada kasus yang parah, nyeri pada sendi bisa saja terjadi dalam waktu berminggu-minggu. Jika Anda mengalami gejala ini, maka encok yang Anda miliki cukup parah.

    Sementara, ada pula yang merasakan gejala encok hingga 6-12 bulan – dalam intensitas yang berbeda tiap harinya. Kondisi ini, cukup parah, dan bila Anda mengalaminya, lebih baik segera periksakan diri ke dokter.

    Kemungkinan ada tanda­-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

    Apa saja yang bisa jadi penyebab asam urat (encok)?
    Jadi sebenarnya, penyebab asam urat adalah kadar asam urat itu sendiri yang terlalu banyak di dalam tubuh. Dalam keadaan normal, zat kimia ini akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urin dan tinja.

    Tetapi, pada orang yang mengalami encok, jumlah asam uratnya terlalu banyak dan tidak dapat diolah oleh tubuh. Pada akhirnya, zat tersebut akan membentuk kristal dan menumpuk di sekitar sendi, lalu menimbulkan peradangan.

    Lalu apa yang menjadi penyebab asam urat di dalam tubuh tinggi? Penyebab asam urat terlampau tinggi adalah terlalu sering dan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin. Purin adalah suatu zat kimia yang diproduksi secara alami oleh tubuh, namun terkandung juga di dalam beberapa jenis makanan.

    Ketika seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung purin, maka tubuh akan mengolahnya menjadi asam urat. Sehingga, semakin banyak makan makanan yang mengandung purin, semakin tinggi risiko Anda untuk mengalami encok.

    Kebanyakan asam urat jarang menimbulkan dampak yang bersifat kronis dan komplikasi, namun tetap saja mengganggu aktifitas sehari-hari. Dewasa ini beberapa komplikasi asam urat pada tubuh adalah:

    • Benjolan keras pada area persendian
    • Nyeri atau njarem pada persendia disertai dengan memerahnya kulit

    Secara umum, gejala pada penderita asam urat ini

    Untuk mencegah ataupun mengobati penyakit asam urat ini, bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa tanaman herbal yang kerap kita jumpai, diantaranya:

    1. Kumis Kucing
    Tanaman ini dikenal masyarakat sebagai tanaman yang ampuh mengatasi berbagai macam penyakit, salah satunya adalah asam urat. Tanaman ini mengandung zat kalium sebagai zat penghancur kandungan zat kotor sebagai penyebab dari asam urat. Tumbuhan ini dapat ditemukan di daerah tropis beriklim sedang. Cara mengolah tumbuhan ini pun sangat mudah dan gampang. Tinggal dicuci menggunakan air bersih kemudian direbus menggunakan air yang dicampur dengan garam dan gula sebagai penawar rasa.

    2. Daun Salam
    Secara umum dan hampir keseluruhan tanaman daun salam dikenal sebagai tanaman pelengkap masakan. Akan tetapi secara ilmu pengobatan, tanaman ini mempunyai beberapa khasiat manjur dan istimewa sebagai tanaman herbal untuk mengobati asam urat. Zat yang terdapat dalam daun salam adalah zat Flavanoid yang berfungsi sebagai pencegah asam urat.cara mengolahnya sangat gampang, direbus dan dicampur dengan sedikit gula secukupnya.

    3. Anting – Anting
    Tumbuhan dengan nama yang cukup familiar ditelinga kita, sering kali tumbuhan ini dianggap sebagai hama ataupun pendamping rumput. Namun siapa sangka bahwa tumbuhan ini mempunyai khasiat yang tidak kalah dengan tumbuhan lain dalam mengobati asam urat. Cara mengolahnya biasanya dijadikan sebagai sayuran yang dikonsumsi secara teratur, pada penderita asam urat.

    4. Sambiloto
    Membicarakan tanaman herbal tidak lengkap kalau tidak menyinggung tumbuhan sambiloto. Tanaman sambiloto dikenal dengan tanaman jamu atau tanaman herbal sakti sebagai bintangnya tanaman herbal. Zat yang terkandung adalah zat kalsium dan natrium dengan nilai yang tinggi diantara tumbuhan lainnya. Namun sangat dianjurkan berkonsultasi dengan ahlinya apabila ingin mengkonsumsi tanaman ini. Salah satu penyakit yang disembuhkan oleh tanaman ini adalah asam urat. Cara mengolah untuk dijadikan obat adalah dengan menumbuk ranting muda dan daun, dicampurkan beberapa kunyit secukupnya.

    5. Kelor
    Tanaman atau tumbuhan kelor, kerap dikenal dengan orang jawa sebagai syarat untuk memandikan jenazah. Daun Kelor juga kerap dimanfaatkan sebagai obat untuk panas dan kejang pada anak-anak. Beberapa dekat ini tumbuhan kelor kerap dimanfaatkan ebagai tumbuhan pencegah asam urat, karena mengandung zat kalsium yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu. Cara mengolahnya pun cukup mudah dengan mengeringkan daun ini kemudian ditumbuk sampai menjadi bubuk. Setelah itu cukup dikonsumsi sehari sekali bagi orang dewasa.

    Kapsul Samurago dan Kapsul Habatop telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga aman untuk di konsumsi.

    Kontak kami:
    087736500711 (Call/ Sms)
    082134844244 (Call/ Sms/ WhatsApp)
    Pin BB By. Request


    votre commentaire